georgegordonfirstnation – Sebanyak 27 siswa SDN 3 Bukit Tunggal, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dilaporkan mengalami gejala mual hingga pusing usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (30/9/2025). Dari jumlah itu, 7 siswa diketahui merasakan gejala cukup berat. Menu yang disajikan hari itu berupa burger.
“Waktu itu menunya datang sekitar pukul 09.30 WIB. Lalu usai makan itu sekitar 30 menit, anak-anak melapor ke guru ada yang mual, pusing,” kata Kepala SDN 3 Bukit Tunggal, Sujianto, kepada wartawan.
Penanganan di Sekolah
Mengetahui kejadian tersebut, Sujianto langsung meminta para guru membawa siswa ke ruangan sekolah untuk penanganan awal. Karena ruang UKS tidak mencukupi, siswa ditempatkan di ruang komputer yang berada di samping ruang guru.
“Kalau saya bawa ke UKS, nggak cukup ruangannya. Jadi dibawa ke ruangan komputer sebelah ruang guru,” jelasnya.
Sebagai langkah pertolongan, pihak sekolah memberikan susu kepada siswa yang mual untuk membantu memulihkan kondisi mereka.
Kondisi Berangsur Membaik
Sekitar dua jam setelah penanganan, kondisi siswa mulai membaik. Menurut Sujianto, sebelum pukul 13.00 WIB, seluruh siswa sudah pulih dan dapat kembali ke rumah masing-masing.
“Alhamdulillah anak-anak pulih, sebelum jam 1 itu mereka sudah pulih. Pulang,” ungkapnya.
Respons Penyedia MBG
Pihak penyedia makanan MBG disebut langsung mendatangi sekolah begitu mendapat informasi mengenai kejadian tersebut. Namun, belum ada keterangan resmi lebih lanjut mengenai penyebab pasti siswa mengalami gejala mual dan pusing setelah menyantap burger tersebut.
Kesimpulan:
Perjuangan Iptu Bastian sebagai guru bagi warga adat di Bursel menunjukkan bahwa dengan ketulusan, kesabaran, dan pendekatan yang menghargai kearifan lokal, penolakan awal dapat diubah menjadi penerimaan, bahkan mampu mengubah pola pikir masyarakat ke arah yang lebih terbuka terhadap pendidikan.
