georgegordonfirstnation.com Suasana haru menyelimuti Kampung Malang, Surabaya, saat jasad Reno Syaputra Dewo, mahasiswa yang sempat dilaporkan hilang usai mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta, akhirnya tiba di rumah duka. Setelah melalui perjalanan panjang dari Jakarta, mobil ambulans yang membawa jenazah Reno disambut dengan tangisan keluarga, tetangga, dan rekan-rekan dekatnya.
Reno, mahasiswa berusia dua puluh satu tahun, sebelumnya dilaporkan hilang setelah aksi unjuk rasa di ibu kota beberapa waktu lalu. Keberadaannya sempat menjadi misteri selama berhari-hari sebelum akhirnya pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa jasadnya telah ditemukan di kawasan pesisir utara Jakarta.
Kedatangan jenazah Reno di Surabaya menjadi akhir dari pencarian panjang yang dilakukan keluarga dengan penuh harap dan kecemasan.
Suasana Haru di Rumah Duka
Pantauan di lokasi menunjukkan ratusan warga berkumpul di gang sempit Kampung Malang. Mereka menunggu kedatangan mobil ambulans yang membawa jasad Reno. Saat ambulans berhenti di depan rumah, suara tangis langsung pecah.
Ibu Reno, yang tampak tak kuasa menahan duka, langsung jatuh lemas begitu melihat peti jenazah anaknya diturunkan. Beberapa kerabat dan tetangga segera menolong dan menenangkannya. “Anakku… kamu akhirnya pulang juga,” ucapnya lirih sambil memeluk peti jenazah.
Ayah Reno terlihat berusaha tegar, meski matanya merah menahan tangis. Ia menyambut jenazah dengan doa dan ucapan syukur karena akhirnya bisa memakamkan putranya dengan layak setelah sekian lama menunggu kabar pasti.
Kronologi Hilangnya Reno
Sebelumnya, Reno Syaputra Dewo ikut serta dalam aksi demonstrasi mahasiswa di Jakarta. Setelah aksi berakhir, keluarga kehilangan kontak dengannya. Nomor ponselnya tidak aktif, dan teman-teman yang bersamanya juga tidak mengetahui ke mana ia pergi setelah kericuhan yang terjadi di sekitar lokasi aksi.
Keluarga pun melaporkan kehilangan tersebut ke pihak kepolisian. Selama beberapa minggu, mereka melakukan pencarian intensif, menyebarkan foto Reno melalui media sosial, dan mendatangi berbagai rumah sakit serta kantor polisi di Jakarta.
Harapan keluarga sempat tumbuh ketika ada kabar bahwa beberapa mahasiswa yang hilang telah ditemukan dalam keadaan selamat. Namun, kabar duka datang tak lama setelah itu. Polisi menginformasikan bahwa jasad dengan ciri-ciri mirip Reno ditemukan di kawasan pesisir Jakarta. Setelah proses identifikasi forensik, hasil DNA memastikan bahwa jasad tersebut adalah Reno Syaputra Dewo.
Reaksi dan Duka Keluarga
Kabar tersebut menjadi pukulan berat bagi keluarga. Sang ibu tidak percaya bahwa anaknya yang dikenal pendiam dan sopan itu harus pergi dengan cara tragis. “Dia anak yang baik, rajin belajar, dan sangat peduli dengan orang lain. Kami tidak menyangka ini akan terjadi,” ujar salah satu keluarga dengan mata berkaca-kaca.
Sejak kabar kepastian itu diterima, rumah keluarga Reno tak pernah sepi. Tetangga, teman kuliah, dan tokoh masyarakat bergantian datang untuk memberikan dukungan moral.
Banyak warga setempat mengaku mengenal Reno sebagai sosok ramah dan aktif dalam kegiatan sosial. Ia juga dikenal sebagai mahasiswa berprestasi di kampusnya. “Reno sering bantu anak-anak di lingkungan ini belajar. Dia pintar dan rendah hati,” kata seorang tetangga.
Proses Pemakaman dan Doa Bersama
Setelah tiba di rumah duka, jenazah Reno langsung disemayamkan di ruang tengah. Pihak keluarga bersama tokoh agama setempat kemudian menggelar salat jenazah dan doa bersama. Suasana duka masih terasa kuat di seluruh lingkungan.
Prosesi pemakaman direncanakan dilakukan keesokan harinya di pemakaman umum wilayah Surabaya. Pihak keluarga menginginkan pemakaman dilakukan secara sederhana namun penuh penghormatan. Sejumlah aparat keamanan juga terlihat hadir untuk membantu pengaturan arus warga yang ingin melayat.
Tokoh masyarakat setempat menyebut, kepergian Reno menjadi kehilangan besar bagi warga Kampung Malang. “Kami semua merasa kehilangan. Reno anak yang santun, sering membantu kegiatan warga. Semoga keluarga diberi kekuatan menghadapi cobaan ini,” ujar Ketua RT setempat.
Penyelidikan Masih Berlanjut
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian Reno. Beberapa saksi yang terakhir kali melihatnya di lokasi aksi telah dimintai keterangan. Polisi juga memeriksa rekaman CCTV dan hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian.
Meski belum ada kesimpulan resmi, polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini. Mereka menegaskan bahwa setiap warga yang menjadi korban dalam situasi publik harus mendapatkan keadilan dan perlindungan hukum yang setimpal.
Aktivis mahasiswa di Surabaya dan Jakarta pun mendesak pemerintah agar memberikan perhatian serius terhadap kasus Reno. Mereka menganggap peristiwa ini mencerminkan perlunya jaminan keamanan bagi peserta aksi dan masyarakat sipil.
Gelombang Empati dan Solidaritas
Kasus ini memicu gelombang empati yang luas. Tagar #JusticeForReno sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial. Ribuan pesan dukungan dan doa membanjiri lini masa, baik dari mahasiswa, aktivis, maupun masyarakat umum.
Beberapa organisasi mahasiswa di Surabaya bahkan mengadakan aksi solidaritas lilin untuk mengenang Reno. Mereka menuntut kejelasan penyelidikan dan perlindungan lebih baik bagi warga yang menyuarakan pendapat di ruang publik.
Keluarga menyambut baik dukungan itu, namun berharap agar fokus utama tetap pada proses hukum dan doa untuk ketenangan almarhum. “Kami hanya ingin anak kami mendapat keadilan dan diingat sebagai sosok yang baik,” ujar ayah Reno.
Kesimpulan
Kedatangan jasad Reno Syaputra Dewo di Kampung Malang menjadi akhir dari penantian panjang keluarga yang diliputi harapan dan duka. Di tengah isak tangis dan doa, masyarakat Surabaya memberikan penghormatan terakhir bagi seorang anak muda yang dikenal santun dan peduli sesama.
Kasus Reno bukan hanya tentang kehilangan, tetapi juga pengingat akan pentingnya keadilan dan perlindungan bagi setiap warga. Kini, doa dan harapan hanya tertuju pada satu hal — agar Reno beristirahat dengan tenang, dan keluarganya diberikan kekuatan untuk melanjutkan hidup dengan penuh ketabahan.
Cek Juga Artikel Dari Platform bengkelpintar.org