georgegordonfirstnation.com MAN 9 Jakarta mengadakan pelatihan penulisan berita sebagai bagian dari upaya meningkatkan kemampuan literasi sekaligus keterampilan jurnalistik siswa dan warga madrasah. Kegiatan ini sejalan dengan program Kementerian Agama yang mendorong satuan pendidikan agar lebih aktif dalam publikasi dan komunikasi publik.
Pelatihan dilangsungkan di aula madrasah dan diikuti oleh guru, staf humas, serta perwakilan siswa yang tertarik dengan dunia jurnalistik. Kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama untuk memahami teknik penulisan berita yang sesuai kaidah jurnalistik modern.
Untuk memperkuat materi, madrasah menghadirkan narasumber berpengalaman, Syahrial Mayus, yang dikenal sebagai praktisi komunikasi dengan fokus pada penulisan berita dan konten informasi. Ia membawakan materi bertema “Tips Menulis Berita: Cara Menarik dan Informatif”.
Peserta Diberikan Dasar-Dasar Jurnalistik yang Mudah Dipahami
Pada sesi pertama, Syahrial memaparkan konsep dasar penulisan berita. Menurutnya, sebuah berita yang baik harus mampu menarik perhatian pembaca sejak kalimat pertama. Karena itu, ia menekankan pentingnya membuat hook yang kuat sebagai pembuka tulisan.
Selain itu, peserta diperkenalkan pada teknik menyusun struktur naratif yang mengalir. Penyampaian informasi tidak boleh meloncat-loncat agar pembaca dapat mengikuti alur cerita dengan mudah. Berita yang informatif wajib memuat unsur relevan, jelas, dan faktual.
Syahrial menegaskan bahwa variasi kalimat menjadi kunci agar berita tidak terasa monoton. Penggunaan kalimat yang terlalu seragam dapat menurunkan minat baca. Variasi gaya bahasa dan panjang kalimat dapat membantu menjadikan berita lebih hidup.
Ia juga menambahkan bahwa kutipan narasumber menjadi elemen penting dalam memberikan kekuatan pada berita. Kutipan yang tepat dapat menambah dimensi informasi sekaligus meningkatkan kredibilitas berita.
Pembahasan Struktur Penulisan Berita Secara Lebih Mendalam
Pada sesi berikutnya, narasumber membahas struktur inti penulisan berita. Dimulai dari judul, Syahrial menjelaskan bahwa judul harus mampu mencerminkan isi berita secara singkat namun tetap memancing rasa penasaran pembaca. Judul yang baik dapat meningkatkan jumlah pembaca secara signifikan.
Bagian selanjutnya adalah lead atau paragraf pembuka. Lead harus mampu merangkum poin utama dari berita tanpa mengungkap seluruh detail. Pembaca perlu diberi alasan kuat untuk melanjutkan membaca paragraf selanjutnya. Karena itu, lead harus ringkas, jelas, dan mengandung informasi penting.
Dalam inti berita, penyajian informasi dilakukan secara bertahap mulai dari yang terpenting hingga penjelasan tambahan. Syahrial menyarankan agar penulis selalu memastikan keterhubungan antar paragraf sehingga tidak terjadi lompatan logika.
Ia juga mengingatkan bahwa berita tidak boleh dipenuhi opini pribadi. Objektivitas harus dijaga melalui penggunaan data, fakta, dan kutipan narasumber yang relevan. Penulis harus membiarkan pembaca menarik kesimpulannya sendiri.
Teknik untuk Meningkatkan Kualitas Berita
Materi pelatihan juga mencakup strategi untuk meningkatkan kualitas tulisan. Penggunaan hook yang kuat, struktur yang rapi, serta penguatan informasi menggunakan kutipan dan detail tambahan menjadi beberapa teknik yang disampaikan.
Syahrial menjelaskan bahwa penulis berita sebaiknya melihat peristiwa dari berbagai sudut pandang sebelum menentukan angle tertentu. Dengan melihat banyak sisi, penulis dapat memilih angle terbaik dan menghasilkan berita yang lebih kaya informasi.
Ia menegaskan bahwa berita yang baik bukan sekadar melaporkan fakta, tetapi juga dapat memberikan konteks dan pemahaman kepada pembaca. Penulis perlu memikirkan bagaimana pembaca memproses informasi dan memastikan berita mudah dipahami di seluruh bagian.
Pesan Penutup untuk Peserta Pelatihan
Menjelang akhir sesi, Syahrial memberikan pesan motivatif agar peserta tidak terpaku pada satu cara pandang dalam menulis berita. Menurutnya, setiap peristiwa dapat dikemas dengan angle berbeda, dan tugas penulis adalah menemukan sudut yang paling menarik dan informatif.
Ia berharap pelatihan seperti ini dapat terus digelar secara rutin agar kualitas publikasi madrasah meningkat. Konten berita yang rapi, jelas, dan profesional dapat memberikan citra positif bagi lembaga pendidikan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Selain itu, ia mengajak peserta untuk terus berlatih menulis dan memperkaya wawasan jurnalistik. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat dalam dunia pendidikan, tetapi juga menjadi bekal penting di dunia profesional.
Pelatihan Perkuat Peran Madrasah dalam Literasi Publik
Kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat kemampuan Humas MAN 9 Jakarta dalam menghasilkan berita yang kredibel. Pada akhirnya, madrasah dapat menjadi lembaga pendidikan yang aktif menyampaikan informasi kepada masyarakat secara informatif, profesional, dan responsif.
Pelatihan juga menunjukkan komitmen sekolah dalam mendukung gerakan literasi nasional. Dengan mencetak penulis muda yang mampu membuat berita berkualitas, madrasah turut berkontribusi pada peningkatan kualitas informasi di ruang publik.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritabandar.com
