georgegordonfirstnation – Khamzat Chimaev tampil luar biasa di UFC 319, merebut sabuk juara kelas menengah (middleweight) setelah mengalahkan Dricus Du Plessis. Chimaev menunjukkan dominasi mutlak dengan permainan gulat yang sangat mengerikan.
Pertarungan 5 Ronde dengan Hasil Telak: 50-44, 50-44, 50-44
Duel utama UFC 319 yang digelar di United Center, Illinois, pada Minggu (17/7) pagi WIB, berlangsung sengit namun tanpa ada ruang bagi Dricus Du Plessis untuk berkembang. Meskipun Du Plessis adalah pemegang sabuk juara, Chimaev menunjukkan keunggulannya dengan meraih kemenangan unanimous decision dengan skor 50-44 di tiga kartu hakim.
Keunggulan Gulat Chimaev: 12 Take Down dan 21 Menit Waktu Kontrol
Chimaev langsung mengambil alih laga sejak ronde pertama dengan takedown di detik-delik pertama—hanya butuh 8 detik untuk menjatuhkan Du Plessis ke matras. Selama lima ronde penuh, Chimaev berhasil melakukan 12 take down dari 15 percobaan, mencatatkan waktu kontrol 21 menit 40 detik dalam posisi ground and pound, sementara Du Plessis hanya mencatatkan 53 detik dalam posisi yang sama.
Serangan Signifikan yang Sangat Jauh Unggul
Chimaev juga mendominasi dalam hal serangan signifikan, mencatatkan 529 serangan yang sangat jauh dibandingkan Du Plessis yang hanya mencatatkan 45 serangan signifikan. Walaupun Du Plessis memiliki tubuh yang lebih besar dan lebih kekar, Chimaev dengan mudah mengendalikan laga dengan gulatnya.
Komentar Joe Rogan: Khamzat Sangat Menghancurkan
Joe Rogan, komentator UFC yang terkenal, menyebut Chimaev sebagai petarung yang “sangat mengerikan”. Du Plessis, yang dikenal memiliki tubuh besar dan kuat, seakan tidak mampu melakukan perlawanan yang berarti karena Khamzat sangat mudah untuk membawa pertarungan ke matras dan sangat berbahaya dalam ground and pound.
Khamzat Chimaev: Raja Baru Kelas Middleweight UFC
Dengan kemenangan ini, Khamzat Chimaev kini resmi menjadi juara kelas menengah UFC, mengalahkan Dricus Du Plessis yang sebelumnya tak terkalahkan. Rekornya kini tetap sempurna dengan 15 kemenangan dan 0 kekalahan. Chimaev mencatatkan enam kemenangan via KO/TKO, enam kemenangan via submission, dan tiga kemenangan decision.
Khamzat Chimaev pun mengungkapkan rasa hormatnya pada lawan, namun tetap menegaskan bahwa dia tetap mendominasi: “Lawan saya ini sangat kuat, saya tidak mampu menuntaskannya. Dia seperti singa,” ujarnya usai laga.
Prediksi Ke Depan: Khamzat Siap Jadi Legenda UFC
Dengan gaya bertarung yang sangat dominan dan tak terkalahkan, Khamzat Chimaev berpotensi menjadi salah satu petarung terbesar dalam sejarah UFC. Dengan performa yang mengerikan, ia kini menjadi ancaman serius bagi siapa pun di kelas menengah UFC.
