georgegordonfirstnation.com Korps Brimob Polri kembali menunjukkan peran pentingnya tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelindung kemanusiaan. Melalui Bhakti Kesehatan Nasional, satuan elit kepolisian ini memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat di berbagai daerah. Kegiatan sosial ini melibatkan ribuan warga dan menggandeng sejumlah lembaga kesehatan nasional.
Komandan Korps Brimob (Dankor Brimob) Komjen Pol Ramdani Hidayat menjelaskan bahwa kegiatan Bhakti Kesehatan tersebut berlangsung secara serentak di seluruh satuan Brimob daerah (Satbrimobda) di Indonesia. Aksi kemanusiaan ini mencakup donor darah, operasi katarak gratis, operasi bibir sumbing, hingga sunatan massal.
“Melalui kegiatan ini, Brimob ingin mempertegas komitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Kami tidak hanya fokus pada tugas menjaga keamanan, tetapi juga berupaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat,” ungkap Komjen Ramdani dalam keterangannya.
Donor Darah Serentak di Seluruh Indonesia
Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah donor darah massal yang digelar di seluruh Satbrimobda. Kegiatan tersebut menargetkan pengumpulan 8.000 kantong darah yang nantinya disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI).
Menurut Komjen Ramdani, aksi ini merupakan bentuk kontribusi nyata Brimob terhadap pemenuhan stok darah nasional, yang selama ini sering mengalami kekurangan di berbagai daerah. Ia menegaskan bahwa setiap tetes darah yang disumbangkan bukan sekadar bentuk empati, tetapi juga simbol semangat kebersamaan antara Brimob dan masyarakat.
“Donor darah bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menyelamatkan kehidupan. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu banyak rumah sakit yang membutuhkan pasokan darah bagi pasien,” ujarnya.
Operasi Katarak: Mengembalikan Harapan Penglihatan
Selain donor darah, operasi katarak gratis juga menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan Bhakti Kesehatan. Dalam pelaksanaannya, Brimob bekerja sama dengan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP). Sebanyak 49 pasien berhasil menjalani tindakan operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Kelapa Dua.
Para peserta tidak hanya berasal dari wilayah Jabodetabek, tetapi juga datang dari Jawa Tengah dan Banten. Hal ini menunjukkan luasnya jangkauan manfaat program kesehatan Brimob. Banyak dari mereka yang sebelumnya kesulitan mendapatkan akses layanan medis akhirnya dapat kembali melihat dunia dengan jelas.
“Kami ingin mengembalikan penglihatan masyarakat yang selama ini terhambat karena keterbatasan ekonomi. Dengan penglihatan yang pulih, mereka bisa kembali produktif dan mandiri,” kata Komjen Ramdani.
Operasi Bibir Sumbing: Menghapus Batasan Sosial
Dalam rangkaian kegiatan yang sama, Korps Brimob Polri bekerja sama dengan Smile Train Indonesia menyelenggarakan Operasi Bibir Sumbing Gratis bagi 21 anak dari berbagai daerah. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat medis, tetapi juga mengembalikan rasa percaya diri anak-anak yang menjadi penerima manfaat.
“Setiap anak berhak tumbuh tanpa rasa malu atau minder. Dengan operasi ini, kami ingin menghapus batasan sosial yang sering dialami mereka karena kondisi fisik,” ujar Komjen Ramdani.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa Brimob tidak mengenal batas dalam memberikan pelayanan kemanusiaan. Seluruh peserta operasi mendapatkan perawatan medis profesional, serta pendampingan pascaoperasi hingga pemulihan.
Sunatan Massal: Bentuk Kepedulian untuk Generasi Muda
Masih di hari yang sama, Brimob juga menggelar sunatan massal untuk 69 anak dari keluarga kurang mampu. Kegiatan ini disambut hangat oleh masyarakat sekitar. Orang tua yang hadir mengaku sangat terbantu karena anak-anak mereka bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan aman dan gratis.
Bagi Komjen Ramdani, kegiatan sunatan massal memiliki makna lebih dari sekadar kegiatan sosial. Ini adalah wujud perhatian terhadap kesehatan anak-anak dan generasi penerus bangsa. “Kegiatan ini menunjukkan bahwa Brimob hadir untuk semua kalangan, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam melindungi masa depan anak-anak Indonesia,” katanya.
Sinergi Lintas Lembaga untuk Indonesia yang Lebih Sehat
Pelaksanaan Bhakti Kesehatan Nasional ini melibatkan berbagai lembaga, termasuk PMI, YPP, dan Smile Train Indonesia, yang semuanya memiliki peran penting dalam memastikan kegiatan berjalan lancar. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan bahwa sinergi antara aparat keamanan dan lembaga kemanusiaan dapat menghasilkan dampak besar bagi masyarakat.
Selain memberikan layanan medis, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat hubungan antara aparat kepolisian dan warga. Banyak warga yang sebelumnya canggung kini merasa lebih dekat dengan anggota Brimob, karena melihat langsung kepedulian mereka terhadap masyarakat kecil.
Meningkatkan Derajat Kesehatan dan Kemanusiaan
Komjen Ramdani menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut dan dikembangkan di masa mendatang. Ia berharap Bhakti Kesehatan Brimob dapat menjadi agenda rutin tahunan yang tidak hanya dilakukan di pusat, tetapi juga menjangkau daerah-daerah terpencil yang minim fasilitas kesehatan.
“Melalui kegiatan ini, Korps Brimob ingin menegaskan bahwa pengabdian tidak hanya dilakukan di medan tugas, tetapi juga di tengah masyarakat. Kami ingin terus hadir untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa dan mempererat hubungan antara aparat dan rakyat,” ujarnya.
Ia juga berharap agar semangat kemanusiaan yang ditunjukkan Brimob dapat menjadi contoh bagi institusi lain. “Ketika aparat negara bergerak bersama rakyat untuk tujuan kemanusiaan, di situlah makna sejati dari pengabdian,” tutupnya.
Dengan rangkaian kegiatan ini, Korps Brimob Polri berhasil menunjukkan wajah lain dari aparat keamanan yang humanis, peduli, dan berorientasi pada pelayanan publik. Bhakti Kesehatan Nasional menjadi bukti nyata bahwa tugas melindungi masyarakat tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan tangan yang menolong dan hati yang tulus.

Cek Juga Artikel Dari Platform mabar.online
