georgegordonfirstnation – Event lari Borneo Berlari 2025 di Banjarmasin tak hanya menyajikan persaingan fisik, tapi juga cerita unik dari seorang peserta bernama Adi Pradana. Alih-alih mengenakan perlengkapan olahraga standar, Adi tampil dengan outfit kasual yang viral di media sosial dan mengajak kita merenungkan makna olahraga dan budaya kekinian.
1. Penampilan Unik Jadi Sorotan
Adi Pradana, pelari asal Batulicin, memilih memakai work shirt hitam, celana denim longgar, dan sepatu Vans lama dalam lomba 5 kilometer. Foto-foto dirinya yang berlari dengan gaya santai tersebut viral setelah diunggah oleh akun Instagram @kulturdomestik dan mendapat respons beragam dari netizen dan influencer.
2. Pesan di Balik Outfit Kasual
Adi menegaskan bahwa olahraga lari tidak harus identik dengan perlengkapan mahal atau tren gaya hidup hedonistik. Ia ingin menunjukkan bahwa semangat dan konsistensi jauh lebih penting daripada outfit mewah, sekaligus mendorong semua kalangan untuk lebih terbuka mencoba berolahraga.
3. Dekat dengan Dunia Fashion dan “Kalcer”
Sebagai pengelola brand busana iak.id, Adi memang berhubungan erat dengan fashion. Pilihan busana yang ia kenakan malam itu juga mencerminkan tren “kalcer” — istilah gaul yang berarti budaya atau gaya hidup kekinian di kalangan anak muda, yang berasal dari plesetan kata “culture”.
4. Pengalaman Lari Perdana dengan Hasil Memuaskan
Meskipun ini adalah pengalaman pertama Adi ikut lomba lari 5K, ia sudah berlatih sejak akhir 2024. Tanpa perlengkapan khusus, Adi berhasil menyelesaikan lomba dengan lancar dan mendapatkan perhatian positif dari panitia dan penonton.
5. Fenomena “Kalcer” dan Identitas Digital Anak Muda
Istilah “kalcer” kini menjadi bagian dari bahasa gaul yang merepresentasikan tren populer, mulai dari makanan, musik, hingga fashion. Fenomena ini mencerminkan bagaimana generasi muda membentuk identitas digital dan budaya populer melalui kreativitas bahasa dan gaya hidup.
Penutup
Kisah Adi Pradana di Borneo Berlari bukan hanya viral karena penampilannya, tapi juga karena pesan inklusif yang dibawanya. Ia mengingatkan bahwa olahraga adalah ruang bagi semua orang tanpa harus terbelenggu oleh standar gaya hidup tertentu. Dengan gaya kasualnya, Adi berhasil menyatukan olahraga, fashion, dan budaya digital dalam satu momen yang menginspirasi banyak orang.
