georgegordonfirstnation.com Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerima kunjungan benchmarking dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sebagai bagian dari upaya saling memperkuat tata kelola riset, publikasi, dan pengabdian masyarakat. Pertemuan ini berlangsung di ruang DRPPS dan dihadiri oleh pimpinan bidang penelitian dari kedua kampus.
Kunjungan tersebut menjadi wadah pertukaran pengetahuan tentang strategi pengembangan riset yang efektif serta pengelolaan publikasi ilmiah yang memenuhi standar nasional dan internasional. Diskusi berlangsung interaktif, di mana kedua pihak berbagi praktik terbaik dalam menumbuhkan budaya riset di lingkungan akademik.
Sambutan UMS dan Harapan Kolaboratif
Direktur Direktorat Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Publikasi dan Sentra KI (DRPPS) UMS, Prof. Ir. Sarjito, M.T., Ph.D., memberikan apresiasi atas inisiatif UII dalam menjalin kerjasama strategis ini. Beliau menekankan bahwa peningkatan mutu riset tidak dapat dilakukan secara individual, melainkan membutuhkan koneksi kuat antar lembaga pendidikan tinggi.
Menurutnya, benchmarking seperti ini menjadi langkah konkret memperluas jejaring ilmiah. Kedua universitas dapat saling menguatkan, terutama dalam memfasilitasi peneliti, membangun sistem monitoring riset, dan meningkatkan kualitas publikasi bereputasi.
“Kami menyambut baik kunjungan ini. Kegiatan seperti ini membantu kedua institusi berkembang bersama melalui saling berbagi pengalaman,” ujar Sarjito.
Mendorong Peningkatan Publikasi Ilmiah
Topik publikasi ilmiah menjadi fokus utama diskusi. UMS memaparkan berbagai program yang telah berjalan untuk mendukung dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah berkualitas. Dukungan mencakup pendampingan penulisan, fasilitas perujukan berbasis aplikasi, hingga penyediaan insentif bagi publikasi di jurnal terakreditasi dan bereputasi internasional.
Pendekatan itu dinilai efektif dalam meningkatkan jumlah serta kualitas publikasi, sekaligus mendorong pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. UII juga berbagi strategi mereka dalam membangun kelompok riset tematik dan kolaboratif sebagai basis publikasi berkelanjutan.
Pengabdian Masyarakat Berorientasi Solusi
Selain riset, pengabdian masyarakat menjadi salah satu inti kerja sama ini. Kedua kampus menekankan pentingnya program pengabdian yang benar-benar menjawab kebutuhan publik. Perguruan tinggi tidak boleh hanya hadir sebagai pelaksana proyek, tetapi juga fasilitator solusi yang mampu memberikan dampak jangka panjang.
UMS menampilkan beberapa program unggulan seperti pendampingan UMKM, pemberdayaan masyarakat desa, serta layanan literasi digital dan kesehatan. Sementara UII menyoroti pengalaman mereka dalam kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk proyek pengembangan kawasan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Diskusi membuka peluang integrasi kedua model tersebut agar program pengabdian dapat menghasilkan manfaat lebih luas bagi masyarakat dan daerah.
Menghadapi Tantangan Riset Era Digital
Transformasi digital menghadirkan perubahan besar dalam cara riset dijalankan. Akses data lebih cepat, metode penelitian semakin beragam, dan kolaborasi internasional lebih mudah diwujudkan. Di sisi lain, persaingan publikasi juga semakin ketat.
UMS dan UII menilai perlunya:
- Riset lintas disiplin yang saling melengkapi
- Integrasi teknologi seperti big data, AI, dan AR pada penelitian
- Penguatan perlindungan kekayaan intelektual
- Ekosistem riset yang relevan dengan kebutuhan industri
Pendekatan tersebut dianggap penting untuk menjadikan hasil penelitian lebih mudah dihilirisasi dan berdampak langsung pada perkembangan sosial dan ekonomi.
Pelibatan Mahasiswa Sebagai Kunci Regenerasi Peneliti
Regenerasi ilmuwan menjadi perhatian bersama. Mahasiswa harus diberi ruang besar untuk terjun dalam proyek riset sejak dini. Keterlibatan aktif mereka akan menciptakan atmosfer akademik yang lebih hidup dan inovatif.
Melalui pendanaan internal kampus, kompetisi karya ilmiah, serta program pembimbingan terstruktur, kualitas lulusan akan semakin baik dan siap bersaing di dunia profesional maupun akademik. Hal ini sejalan dengan kebutuhan bangsa akan SDM unggul yang mampu memimpin era pengetahuan.
Melangkah dari Benchmarking ke Aksi Nyata
Pertemuan antara UMS dan UII bukan sekadar forum diskusi, tetapi merupakan awal dari kerja sama riset yang lebih konkret. Keduanya sepakat untuk membuka peluang:
- Publikasi bersama dalam jurnal bereputasi
- Penelitian kolaboratif lintas institusi
- Pertukaran dosen dan peneliti
- Pengembangan hasil riset untuk diterapkan di masyarakat
Sinergi tersebut diharapkan dapat mempercepat langkah kedua perguruan tinggi menuju kelas dunia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian untuk kemaslahatan umat.

Cek Juga Artikel Dari Platform jelajahhijau.com
