georgegordonfirstnation.com Peringatan Hari Guru Nasional di Gorontalo menjadi salah satu momen paling berkesan bagi Ratna Mashur, seorang pensiunan guru yang pernah mengajar di Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP), sekolah yang kini dikenal sebagai SMA Negeri 3 Gorontalo. Pada peringatan tersebut, ia menerima kunjungan dari muridnya yang kini telah menjadi pemimpin daerah, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail.
Kedatangan Gusnar membuat Ratna Mashur, yang kini telah berusia lanjut, merasa sangat terhormat. Rasa haru, bahagia, dan syukur tampak jelas ketika ia menyambut sosok yang dulu dikenalnya sebagai siswa berprestasi. Meskipun waktu telah berlalu puluhan tahun, Ratna masih mengingat banyak cerita unik dan berkesan tentang sosok Gusnar di masa mudanya.
Kenangan Masa Sekolah: Murid Pintar dan Nakal yang Positif
Ratna Mashur kemudian mengenang kembali perjalanan Gusnar sebagai siswa. Ia mengungkapkan bahwa jiwa kepemimpinan Gusnar sudah muncul sejak masa SMPP. Saat itu, sekolah tersebut memiliki jumlah siswa yang tidak begitu banyak, sehingga membutuhkan sosialisasi ke berbagai sekolah.
Menurut Ratna, Gusnar—yang akrab disapa “Gun” oleh para guru—selalu menjadi murid yang paling aktif membantu pihak sekolah. Ia tidak sungkan turun langsung ke SMP-SMP lain untuk memperkenalkan SMPP dan mengajak para siswa melanjutkan pendidikan di sana. Tindakan tersebut menunjukkan inisiatif, keberanian, dan kepedulian yang sudah melekat dalam dirinya.
Ratna juga mengungkapkan sisi lain Gusnar sebagai siswa. Ia menyampaikan bahwa Gusnar adalah murid paling pintar, tetapi juga dikenal nakal. Namun, kenakalan itu bersifat positif. Murid yang nakal dalam pengertian kreatif, berani mencoba, dan tidak suka berdiam diri. Sosok seperti itulah yang biasanya memiliki potensi kepemimpinan kuat.
Ia menyampaikan dengan bangga bahwa karakter dan sikap Gusnar tidak berubah hingga kini. Jiwa kepemimpinan yang ia lihat sejak bangku sekolah kini berbuah menjadi dedikasi besar dalam memimpin Provinsi Gorontalo.
Kebanggaan Seorang Guru Melihat Muridnya Sukses
Bagi seorang guru, melihat muridnya berhasil mencapai posisi penting dalam kehidupan adalah kebahagiaan tersendiri. Ratna Mashur tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya melihat muridnya kini menjadi Gubernur Gorontalo. Ia menyebut bahwa pencapaian tersebut merupakan berkah besar dan bukti bahwa kerja keras serta karakter baik anak didiknya telah membawa hasil.
Ratna kemudian memberikan pesan khusus kepada Gubernur. Ia berharap Gusnar terus memimpin dengan niat tulus dan penuh tanggung jawab. Pengabdian kepada masyarakat menurutnya harus dilakukan dengan semangat Lillahitaala, yaitu bekerja dengan keikhlasan tanpa pamrih. Pesan ini disampaikan dengan penuh harapan agar Gusnar selalu menjaga amanah sebagai pemimpin daerah.
Kunjungan Gubernur untuk Menghormati Para Guru
Di sisi lain, Gubernur Gusnar menjelaskan bahwa kedatangannya ke rumah para guru merupakan bentuk penghormatan dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional. Sebelum mengunjungi Ratna Mashur, ia juga bersilaturahmi dengan guru lainnya, yaitu Fien Tahir. Kunjungan ini adalah bentuk terima kasih dan rasa hormat kepada orang-orang yang pernah berperan besar dalam hidupnya.
Menurut Gusnar, kunjungan tersebut bukan sekadar ajang nostalgia. Baginya, guru adalah sosok yang tidak boleh dilupakan. Mereka adalah orang-orang yang membentuk karakter, mendidik kedisiplinan, dan menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya hingga mencapai posisi sebagai orang nomor satu di Gorontalo.
Pendidikan Disiplin Sebagai Nilai yang Terus Dibawa
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Gusnar mengungkapkan bahwa nilai paling berkesan yang ia dapatkan dari para gurunya adalah disiplin. Nilai ini menjadi fondasi utama dalam perjalanan hidupnya. Disiplin membuat seseorang mampu mengelola waktu, bertindak tepat, dan memegang tanggung jawab dengan penuh komitmen.
Ia menegaskan bahwa dalam dunia pendidikan, disiplin merupakan pilar penting. Tanpa disiplin, proses pendidikan tidak dapat berjalan optimal. Guru yang mengajarkan kedisiplinan kepada siswa memberikan modal hidup yang akan mereka bawa hingga dewasa. Nilai itulah yang menurut Gusnar harus terus ditanamkan oleh setiap guru kepada generasi muda.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menghargai cara guru mendidik, terutama dalam menerapkan kedisiplinan. Pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter. Disiplin adalah bagian penting dalam pembentukan karakter tersebut.
Harapan untuk Generasi Masa Depan
Peringatan Hari Guru Nasional ini menjadi ruang pertemuan hangat antara guru dan murid yang kini telah menjadi pemimpin daerah. Kisah Gusnar dan Ratna Mashur menunjukkan bahwa hubungan antara guru dan murid tidak pernah terputus oleh waktu. Pengabdian guru akan selalu membekas dan memberi dampak besar bagi masa depan bangsa.
Melalui momen ini, diharapkan para guru di seluruh Gorontalo terus berperan dalam membentuk generasi muda yang disiplin, berkarakter, dan memiliki jiwa kepemimpinan. Sementara itu, Gusnar sendiri menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dunia pendidikan dan menghormati para guru yang telah berjasa dalam hidupnya.

Cek Juga Artikel Dari Platform seputardigital.web.id
