georgegordonfirstnation – Kasus keracunan massal yang melibatkan ribuan siswa dan ibu hamil akibat program Makanan Bergizi (MBG) menjadi sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR Komisi VIII, Hidayat Nur Wahid (HNW). Ia menilai bahwa sikap dan tindakan pimpinan Badan Gizi Nasional (BGN) harus tegas dan responsif dalam menghadapi fakta-fakta yang ada agar program yang seharusnya membantu peningkatan gizi tidak malah menimbulkan masalah kesehatan serius.
1. Apresiasi Permohonan Maaf dan Tanggung Jawab BGN
HNW mengapresiasi langkah Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang, yang sudah meminta maaf dan berjanji bertanggung jawab atas kasus keracunan massal. Ia menilai bahwa sikap ini seharusnya muncul sejak awal dan bukan sekadar reaksi setelah tekanan publik meningkat.
2. Kebutuhan Evaluasi Menyeluruh Program MBG
Menurut HNW, evaluasi pelaksanaan MBG harus dilakukan secara menyeluruh baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal ini penting untuk segera menghentikan kasus keracunan, menyelamatkan para korban, dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program ini.
3. Korban Terus Bertambah dan Mencakup Berbagai Daerah
HNW mengingatkan bahwa jumlah korban keracunan terus bertambah dan tidak hanya terjadi di satu wilayah saja, tetapi menyebar di banyak daerah seperti Palembang, Bandung Barat, Ketapang, dan lain-lain. Korban juga bukan hanya anak-anak, melainkan juga ibu hamil dan menyusui.
4. Kritik atas Tata Kelola dan Sikap Pejabat BGN
Kasus ini telah menuai kritik dari berbagai lembaga pengawas, namun HNW menilai Kepala BGN lebih fokus mengejar target tanpa memperbaiki tata kelola. Ia menegaskan bahwa pejabat BGN harus lebih peka dan melibatkan berbagai instansi terkait dalam evaluasi program.
5. Perlunya Sanksi Tegas dan Perlindungan Anak Sesuai Konstitusi
HNW menegaskan agar oknum yang terbukti bermasalah dikenai sanksi hukum yang tegas. Ia juga mengingatkan bahwa perlindungan anak adalah hak konstitusional, sehingga keracunan akibat program MBG merupakan pelanggaran serius yang harus segera diatasi untuk menjaga hak hidup dan tumbuh kembang anak.
Penutup
HNW mengajak seluruh pihak untuk mendukung upaya evaluasi dan perbaikan program MBG secara transparan dan komprehensif. Ia menekankan bahwa program ini seharusnya menjadi solusi untuk meningkatkan gizi masyarakat, bukan menjadi sumber masalah kesehatan. Dengan langkah serius dan kolaborasi antar lembaga, kasus keracunan massal diharapkan tidak terulang dan kepercayaan publik dapat kembali pulih.
