georgegordonfirstnation.com Pemerintah Provinsi Gorontalo tengah melaksanakan asesmen Profiling Aparatur Sipil Negara (ProASN) yang diikuti oleh 346 pejabat dari berbagai jenjang jabatan. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat sistem birokrasi berbasis kompetensi dan mempercepat implementasi Manajemen Talenta Nasional.
Program ProASN sendiri merupakan inisiatif dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang bertujuan menyediakan data potensi dan kompetensi ASN secara menyeluruh. Dengan adanya data tersebut, pemerintah pusat dan daerah diharapkan mampu menempatkan ASN sesuai dengan kemampuan dan kepribadian mereka, sehingga setiap pejabat bisa bekerja secara optimal di bidangnya masing-masing.
Asesmen ini melibatkan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, serta sejumlah pejabat fungsional dan pelaksana di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Mereka menjalani serangkaian tes yang dirancang untuk mengukur potensi psikologis, kemampuan manajerial, literasi digital, hingga preferensi karir.
Gubernur Gusnar: Hasil Asesmen Jadi Dasar Pengisian Jabatan
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menegaskan bahwa pelaksanaan asesmen ProASN bukan hanya formalitas, melainkan langkah nyata dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang efektif. Hasil dari asesmen ini akan dijadikan dasar dalam proses pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas.
“Pelaksanaan asesmen ini untuk memetakan kompetensi dan profil ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Dari hasilnya nanti, kita akan menempatkan pejabat sesuai kemampuan dan keahliannya agar struktur organisasi berjalan lebih efisien,” ujar Gusnar saat meninjau langsung pelaksanaan asesmen di Kantor UPT BKN Gorontalo.
Gusnar menilai, selama ini penempatan jabatan di birokrasi sering kali tidak didukung oleh pemetaan kompetensi yang akurat. Dengan adanya asesmen ini, diharapkan kebijakan pengisian jabatan bisa lebih transparan dan berbasis merit, bukan sekadar pertimbangan administratif.
Penguatan Sistem Merit dan Reformasi ASN
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, menjelaskan bahwa asesmen ProASN merupakan bagian dari reformasi birokrasi nasional. Gorontalo, kata dia, menjadi salah satu provinsi yang lebih awal menerapkan sistem ini dibanding daerah lain.
“Asesmen ini adalah bagian penting dari penerapan sistem merit. Kami ingin memastikan bahwa semua proses karier ASN didasarkan pada kompetensi, bukan kedekatan atau senioritas. Dengan begitu, kinerja birokrasi bisa meningkat dan pelayanan publik lebih optimal,” jelas Rifli.
Ia juga menambahkan bahwa hasil dari asesmen ini akan menjadi database talenta ASN di Gorontalo, yang nantinya terintegrasi dengan sistem nasional milik BKN. Data tersebut akan membantu dalam pengembangan karier, rotasi jabatan, hingga seleksi terbuka di masa mendatang.
Mekanisme Pelaksanaan Asesmen
Pelaksanaan asesmen ProASN berlangsung selama tiga hari penuh di Kantor UPT BKN Gorontalo. Setiap peserta menjalani tahapan tes yang terdiri atas tes psikologis, wawancara kompetensi, dan simulasi situasional.
Untuk menjaga efektivitas, asesmen dibagi menjadi dua sesi setiap harinya, masing-masing diikuti oleh 100 peserta dengan durasi sekitar empat jam per sesi. Proses ini dilakukan secara profesional di bawah pengawasan Asesor Aparatur Ahli Utama Darda Daraba dan tim BKN.
Turut hadir mendampingi Gubernur dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sopian Ibrahim, serta Kepala UPT BKN Gorontalo Iskandar Zulkarnain Hadju, yang memastikan seluruh proses berjalan lancar dan sesuai standar nasional.
Membangun ASN yang Kompeten dan Adaptif
Asesmen ProASN diharapkan menjadi langkah penting dalam mewujudkan ASN yang profesional, adaptif, dan berintegritas. Pemerintah Provinsi Gorontalo berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari sistem pembinaan karier jangka panjang.
“Ke depan, setiap keputusan rotasi, promosi, dan mutasi akan mengacu pada hasil asesmen ini. Jadi, tidak ada lagi alasan penempatan yang tidak sesuai dengan kompetensi,” tegas Gubernur Gusnar.
Selain itu, hasil asesmen juga akan digunakan untuk menentukan program pelatihan dan pengembangan ASN. Mereka yang memiliki potensi kepemimpinan tinggi akan mendapatkan pembinaan khusus agar siap menempati posisi strategis di masa depan.
Rifli Katili menambahkan, pendekatan ini akan menciptakan manajemen talenta berbasis data (data-driven management) yang lebih akurat. Dengan begitu, setiap ASN dapat diarahkan ke posisi yang paling sesuai dengan keahliannya.
Menuju Birokrasi Modern dan Berdaya Saing
Langkah yang diambil Pemprov Gorontalo ini sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk membangun birokrasi berkelas dunia. Dengan mengedepankan integritas dan profesionalisme, ASN diharapkan mampu memberikan pelayanan publik yang inovatif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Selain menjadi instrumen pengukuran, ProASN juga menjadi sarana introspeksi bagi setiap ASN. Para peserta dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya, sekaligus memperoleh rekomendasi pengembangan diri untuk karier jangka panjang.
Gubernur Gusnar berharap, hasil asesmen ini dapat menjadi dasar untuk membangun budaya kerja baru di lingkungan pemerintahan—budaya yang menekankan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas.
“ASN adalah ujung tombak pelayanan publik. Dengan memahami potensi dan kompetensinya, kita bisa menciptakan aparatur yang bukan hanya mampu bekerja, tetapi juga memberikan inspirasi bagi perubahan positif di Gorontalo,” tuturnya.
Penutup
Asesmen Profiling ASN yang diikuti 346 pejabat di lingkungan Pemprov Gorontalo menjadi tonggak penting dalam perjalanan reformasi birokrasi daerah. Kegiatan ini tidak sekadar menilai kemampuan individu, tetapi juga membangun sistem tata kelola pemerintahan yang modern, berbasis data, dan berorientasi hasil.
Dengan langkah ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo menunjukkan komitmen kuat untuk menyiapkan aparatur yang siap menghadapi tantangan masa depan—aparatur yang profesional, berintegritas, dan mampu mengemban amanah rakyat dengan sebaik-baiknya.

Cek Juga Artikel Dari Platform dapurkuliner.com
